Shalat Tarawih

Arti Shalat Tarawih


Menurut bahasa, tarawih berasal dari kata raha yang artinya mengambil istirahat. menurut ketentuan syar,i shalat ini disebut tarawih karena orang yang menjalankan sholat ini beristirahat sejenak seusai shalat sunah ba'da isya. 
Sebetulnya shalat tarawih adalah shalat tahajud yang dilakukan pada saat bulan Ramadhan, sama seperti shalat tahajud, shalat tarawih ini kedudukannya adalah sunah muakkad yang artinya ibadah yang sngat dianjurkan. 
Shalat tarawih pada pelaksanaannya boleh dilakukan sendiri ataupun berjamaah, namun menurut Umar r.a, jika dilakukan berjamaah lebih afdhal mengingat sebagian shalat nawafil/shalat sunah lainnya ada yang disyariatkan berjamaah, maka tarawih pun pantas dimasukan kedalam kelompok tersebut 

Sejarah Shalat Tarawih 


Awalnya, di suatu malam bulan Ramadhan, Rasulullah SAW bangun untuk melaksanakan shalat tahajud di masjid, beberapa sahabat yang saat itu melihat kemudian mengikuti dan bermakmum di belakang Rasulullah. Ternyata kejadian malam itu diketahui oleh masyarakat luas, sehingga pada malam berikutnya jamaah yang hendak bermakmum dibelakang rasul bertambah banyak dan nyaris tak tertampung di dalam masjid.
Pada malam ke empat sahabat dan masyarakat lainnya telah memenuhi masjid, namun Rasul tidak keluar, beberapa dari sahabat sengaja berseru keras agar shalat sunah segera dilaksanakan, namun Rasul tetap tidak keluar sampai waktu subuh tiba. Seusai shalat subuh Rasul langsung berkata pada jamaahnya yang hadir, "Aku tahu atas apa yang terjadi semalam, tapi aku khawatir jika shalat sunah yang aku kerjakan selama tiga malam tersebut difardlukan,maka kau tidak mampu melaksanakannya" (HR Bukhari dan Muslim). 
Kebiasaan Shalat tarawih ini terus berlangsung bahkan selepas Rasul wafat, namun shalat ini tidak dilakukan secara berjamaah melainkan dilakukan sendiri dirumah masing2. Baru pada masa Umar r.a , atas inisiatifnya shalat tarawih yang pada mulanya memang dilakukan secara berjamaah kembali dilakukan secara berjamaah. 
Mulanya pada saat itu umar melihat ada seorang laki-laki yang shalat sendirian di masjid, sementara ada pula yang shalat berjamaah, Umar lantas berkata kepada sahabatnya Abdurahman bin Abdul Qariy :"sekiranya aku kumpulkan mereka untuk shalat dibelakang qari'(yang pandai Al-qur'an), tentu itu akan lebih baik." Lalu Umar pun memerintahkan mereka shalat dibelakang Ubay bin Ka'ab. 
Umar r.a seperti yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari, mengakui bahwa tindakannya itu bid'ah, namun bid'ah tersebut termasuk bid'ah hasanah mengingat inisiatifnya tersebut tidak bertentangan dengan syar'i dan disetujui oleh para sahabat yang lain. 

Cara Mengerjakan Shalat Tarawih 


Bilangan rakaat shalat tarawih sebagaimana yang dilakukan Rasulullah ialah 11 rakaat, yakni terdiri dari 8 rakaat shalat tarawih dan 3 rakaat shalat witir. Sementara Umar bin Khatab r.a mengerjakan sebanyak 20 rakaat shalat tarawih dan 3 rakaat shalat witir. Model tatacara pelaksanaannya beragam, boleh dengan hitungan 4 rakaat,satu kali salam atau setiap dua rakaat satu kali salam. Tidak diharuskan membaca surat tertentu pada shalat tarawih, sementara waktu pelaksanaannya dilakukan usai menunaikan shalat isya hingga terbit fajar. 

Keutamaan Shalat Tarawih 


Keutamaan shalat tarawih pernah diungkapkan sahabat nabi, Abu Dzar "kami pernah berpuasa bersama Rasulullah SAW tetapi beliau tidak shalat bersama kami, sehingga tinggal tujuh hari dari bulan Ramadhan, lalu Ia shalat (malam) bersama kami hingga larut sepertiga malam, kemudian di hari keenam  terakhir ia tidak shalat bersama kami lagi, dan ia shalat bersama kami pada malam kelima terakhir hingga larut malam, lalu kami bertanya,'Ya Rasulullah! Alangkah baiknya kalau seandainya engkau kerjakan sunah itu dengan kami dalam sisa malam kami ini' Rasul menjawab,'sesungguhnya barang siapa yang shalat (malam) bersama imam hingga selesai akan ditetapkan baginya (seperti) shalat semalam (suntuk).' Kemudian setelah itu ia tidak lagi shalat bersama kami hingga tinggal tiga hari dari bulan Ramadhan, kemudian ia shalat lagi bersama kami pada malam ketiganya dan ia ajak keluarga dan istrinya, lalu ia shalat bersama kami hingga kami khawatir kehilangan al-falaah. Aku bertanya kepada Nabi SAW, Apakah al-falaah itu? jawabnya,'sahur'." 
Shalat tarawih seperti halnya shalat tahajud bertujuan untuk mendekatkan diri pada Allah SWT, sebab Nabi sendiri memberi apresiasi yang tinggi pada ibadah yang satu ini sebagaimana disebutkan dalam salah satu hadits: "Barangsiapa bangun malam untuk menjalankan shalat dalam bulan Ramadhan disertai iman dan karena ingin memperoleh perkenan (ridha) ilahi, dosanya akan diampuni (HR Bukhari)." wallahu a'lam.
Selengkapnya...

Persiapan Menjelang Puasa Ramadhan

Sebentar lagi kita akan jelang bulan Ramadhan, bulan dimana kita umat islam diwajibkan untuk melaksanakan suatu ibadah yang sangat berat, yaitu ibadah puasa. kenapa dikatakan ibadah yang sangat berat ? karena menurut Rasulullah SAW ibadah puasa adalah ibadah yang kadar beratnya melebihi dari jihad melawan musuh pada waktu berperang. Ibadah puasa ini menuntut kita agar mampu untuk menaklukan hawa nafsu diri kita sendiri selama sebulan penuh. 
Bulan puasa adalah bulan yang sangat diberkati oleh Allah swt, dimana pada bulan ini segala amal kita dilipat gandakan hitungan pahalanya sehingga sangat disayangkan jika kita melewatkan begitu saja bulan Ramadhan ini tanpa peningkatan amal baik yang sunah apalagi amalan yang wajib. Agar ibadah kita di bulan Ramadhan bisa kita lakukan secara maksimal, ada beberapa hal yang perlu kita persiapkan, antara lain : 
1. Persiapan iman 
Bulan Ramadhan adalah bulan yang penuh berkah, bulan suci dimana seharusnya kita meningkatkan amalan -amalan dibanding bulan di luar Ramadhan. Untuk itu kita perlu menyiapkan iman kita karena iman adalah ibarat energi yang menggerakan ibadah kita di bulan Ramadhan, tanpa iman yang kuat tentunya akan sulit buat kita untuk berpuasa seharian ditambah lagi melakukan ibadah sunah yaitu shalat tarawih pada malam harinya dan ibadah-ibadah sunah lainnya. 
2. Persiapan fisik 
Sebelum menjalani puasa wajib dibulan Ramadhan, ada baiknya jika kita seriang latihan puasa dahulu. Rasulullah SAW sebelum masuk bulan Ramadhan, biasanya beliau lebih meningkatkan lagi berpuasa sunah, dengan maksud agar pada saat kita memasuki bulan Ramadhan, fisik kita sudah terbiasa untuk berpuasa sehingga ketika pada saat bulan Ramadhan puasa kita menjadi puasa yang terbaik. 
3. Persiapan ilmu 
Sebelum memasuki bulan Ramadhan, kita harus persiapkan pengetahuan kita tentang amalan-amalan yang akan kita lakukan di bulan ramadhan agar nantinya amalan-amalan yang kita lakukan menjadi amalan yang terbaik. Hadirilah majelis-majelis ilmu, bacalah buku-buku mengenai puasa, shalat tarawih dan amalan lainnya. 
4. Persiapkan biaya 
Bulan Ramadhan adalah bulan dimana segala amalan kita dilipat gandakan pahalanya oleh Allah SWT, bulan Ramadhan juga sering disebut sebagai bulan berbagi. Nah, ada baiknya jika kita menyiapkan dana lebih untuk bersedekah misalnya, atau untuk berbagi makanan berbuka karena menurut Rasulullah SAW, barang siapa yang memberi makanan untuk berbuka pada orang yang berpuasa walau hanya sebiji kurma, maka diharamkan neraka baginya. 

Mari kita jadikan bulan Ramadhan sebagai bulan pertaubatan kita. isilah bulan ramadhan dengan amalan-amalan terbaik. jangan sia-siakan bulan yang penuh rahmat dan ampunan ini, jangan biarkan ia berlalu dengan percuma, jangan sampai di akhir Ramadhan kita menyesal dan menjadi orang yang merugi karna ditinggalkan bulan Ramadhan tanpa ada peningkatan iman, tanpa ada peningkatan ketakwaan dan kita merugi karena kita tidak termasuk orang-orang yang kembali ke fitrah atau suci kembali selepas Ramadhan. Naudzu bilah. 


Related post : SMS Ramadhan,
                         Hal-Hal Yang Membatalkan Puasa
                         Hikmah Puasa Ramadhan
Selengkapnya...

Cantik Bersinar Dengan Busana Muslimah

Banyak diantara perempuan yang masih enggan untuk mengenakan busana muslimah, karena mereka masih menganggap busana muslimah itu memiliki kesan kolot, kaku, ribet, dan membosankan. Padahal kesan yang terlihat justru sebaliknya, perempuan yang mengenakan busana muslimah akan terlihat lebih menawan, karena dengan busana muslimah kecantikan dari dalamlah (inner beauty) yang akan lebih menonjol. 
Kesan kaku dan kolot pada busana muslimah sepertinya sekarang sudah tidak relevan lagi, karena sekarang banyak tersedia aneka pilihan busana muslimah yang dapat disesuaikan dengan jiwa sang pemakai, tentu saja tanpa meninggalkan unsur islami sama sekali. Untuk memilih busana muslimah yang cocok dengan jiwa Anda, Berikut adalah tips yang dapat Anda pelajari dalam memilih busana muslimah : 
1. Memenuhi syarat 
Namanya saja busana muslimah, maka sudah pasti harus memenuhi persyaratan busana muslimah menurut agama islam, seperti perhatikan panjangnya yang harus menutupi seluruh aurat mulai dari ujung rambut sampai ujung kaki, bahannnya tidak transparan dan tidak terlalu ketat sehingga bentuk tubuh kita tidak begitu jelas tercetak. 
2. Sesuaikan dengan keperluan 
Jika busana yang Anda butuhkan adalah busana rumah,maka carilah yang simple. Beda lagi jika yang Anda butuhkan adalah busana muslimah untuk pergi ke pesta atau pergi ke kantor. Untuk pergi ke kantor sebaiknya pilihlah busana muslimah dengan warna lembut dan netral, sedangkan untuk pergi ke pesta, tidak ada salahnya jika Anda memilih warna yang cerah dan model yang banyak dihiasi payet atau mote dan berbahan mewah. 
3. Nyaman 
Pilihlah bahan yang nyaman, yang tidak akan membuat Anda merasa kegerahan. pilih bahan yang lentur, berat tetapi tidak jatuh seperti viscose, sutra atau katun. 
4. Bermainlah dengan warna 
Dulu kebanyakan orang melihat busana muslimah kolot, karena dulu kebanyakan orang memakai busana muslimah dengan warna-warna dasar seperti putih, hitam atau biru gelap. sekarang, jangan ragu untuk memilih warna yang cerah dan sedikit bereksperimen dengan perpaduan warna busana dan kerudung, yang penting cocok dan jatuhnya tidak norak, mintalah pendapat orang lain untuk keperluan ini. 
5. Kerudung 
Dalam memilih kerudung sebaiknya pilihlah kerudung yang satu warna atau polos jika Anda memakai busana muslimah yang bercorak atau garis-garis.pilih kerudung yang berbahan tipis dan jatuh. banyak pilihan model kerudung sekarang ini,Anda hanya tinggal menyesuaikan saja dengan busana yang Anda kenakan. 

Itulah beberapa tips untuk Anda dalam memilih busana muslimah, Selamat tampil cantik dan bersinar dengan busana muslimah, semoga tips ini bermanfaat.
Selengkapnya...

Khutbah Nabi Muhammad SAW Menjelang Ramadhan

Ramadhan sebentar lagi akan tiba, sudah siapkah kita menyambutnya?, sudahkah kita persiapkan fisik dan mental kita untuk menunaikan tugas yang maha berat di bulan Ramadhan yaitu puasa?, sudah tahukah apa saja yang harus kita lakukan nanti di bulan puasa? jika jawabannya belum, ada baiknya kita simak khutbah Rasullullah SAW saat menjelang Ramadhan tiba yang isinya berupa arahan-arahan Rasulullah SAW untuk kita umatnya dalam rangka menunaikan kewajiban puasa di bulan Ramadhan. 
"Wahai manusia! sungguh telah datang pada kalian bulan Allah yang membawa berkah, rahmat, dan maghfirah. Bulan yang paling mulia disisi Allah. Hari-harinya adalah hari-hari paling utama, malam-malamnya adalah malam-malam yang paling utama. jam demi jamnya adalah jam yang paling utama. Inilah bulan ketika kamu diundang menjadi tamu Allah dan dimuliakan-Nya. Dibulan ini nafas-nafasmu menjadi tasbih, tidurmu adalah ibadah, amal-amalmu diterima dan doa-doamu di ijabah. 
Bermohonlah kepada Allah Rabb-mu dengan niat yang tulus dan hati yang suci agar Allah membimbingmu untuk melakukan puasa dan membaca kitab-Nya. Celakalah orang yang tidak mendapat ampunan Allah di bulan yang agung ini. Kenanglah dengan rasa lapar dan hausmu, kelaparan dan kehausan di hari kiamat. Bersedekahlah kepada kaum fakir dan miskin. Muliakanlah orang-orang tuamu, sayangilah yang muda, sambunglah tali persaudaraanmu, jagalah lidahmu, tahan pandanganmu dari apa yang tidak halal kamu memandangnya, dan pendengaranmu dari apa yang tidak halal kamu mendengarnya. 
Kasihanilah anak-anak yatim,niscaya dikasihi anak-anak yatimmu. Bertobatlah kepada Allah dari dosa-dosamu. Angkatlah tangan-tanganmu untuk berdo'a pada waktu sholatmu karena itulah saat-saat yang paling utama ketika Allah memandang hamba-hambanya dengan penuh kasih, Dia menjawab mereka ketika mereka menyeru-Nya, menyambut mereka ketika mereka memanggil-Nya dan mengabulkan mereka ketika mereka berdoa kepada-nya. 
Wahai manusia! sesungguhnya diri-dirimu tergadai karena amal-amalmu, maka bebaskanlah dengan istigfar. Punggung-punggungmu berat karena karena beban (dosa)mu, maka ringankanlah dengan memperpanjang sujudmu.
Ketahuilah! Allah Ta'ala bersumpah dengan segala kebesaran-Nya bahwa Dia tidak akan meng azab orang-orang yang shalat dan sujud, dan tidak akan mengancam mereka dengan neraka pada hari manusia berdiri di hadapan Rabb al-'Alamin. 
Wahai manusia! Barangsiapa diantaramu memberi makanan berbuka kepada orang-orang mukmin yang berpuasa di bulan ini, maka disisi Allah nilainya sama dengan membebaskan seorang budak dan ia diberi ampunan atas dosa-dosanya yang lalu. (sahabat-sahabat bertanya :"Ya Rasulullah! Tidaklah kami semua mampu berbuat demikian." Rasulullah meneruskan) Jagalah dirimu dari neraka walau hanya dengan sebiji kurma, jagalah dirimu dari api neraka walaupun hanya dengan seteguk air. 
Wahai manusia! Siapa yang membaguskan akhlaknya di bulan ini ia akan berhasil melewati sirath pada hari ketika kaki-kaki tergelincir. Barangsiapa yang meringankan pekerjaan orang-orang yang dimliki tangan kanannya ( pegawai atau pembantu) di bulan ini, Allah akan meringankan pemeriksaan-nya dihari kiamat. Barangsiapa menahan kejelekannya dibulan ini, Allah akan menahan murka-Nya pada hari ia berjumpa dengan-Nya. Barangsiapa memuliakan anak yatim di bulan ini, Allah akan memuliakannya pada hari ia berjumpa dengan-Nya. 
Barangsiapa menyambung tali persaudaraan di bulan ini, Allah akan menghubungkan dia dengan rahmat-Nya pada hari ia berjumpa dengan-Nya. Barangsiapa memutuskan kekeluargaan di bulan ini, Allah akan memutuskan rahmat-Nya pada hari ia berjumpa dengan-Nya. Barangsiapa melakukan shalat sunah di bulan ini, Allah akan menuliskan baginya kebebasan dari api neraka. Barangsiapa melakukan shalat fardu baginya adalah ganjaran seperti melakukan 70 sholat fardu di bulan lain. 
Barangsiapa memperbanyak shalawat kepadaku dibulan ini, Allah akan memberatkan timbangannya pada hari ketika timbangan (kebaikannya) ringan. Barangsiapa pada bulan ini membaca satu ayat Al-qur'an, ganjarannya sama seperti mengkhatam Al-qur'an pada bulan-bulan yang lain. Wahai manusia! sesungguhnya pintu-pintu surga dibukakan bagimu, maka mintalah kepada tuhanmu agar tidak akan menutupkannya bagimu. Pintu-pintu neraka tertutup, maka mohonlah kepada Rabbmu untuk tidak akan pernah dibukakan bagimu. Setan-setan terbelenggu, maka mintalah agar ia tak lagi pernah menguasaimu. 
Amirul Mukminin (Ali r.a) berdiri dan berkata, Ya Rasulullah! Amal apa yang paling utama di bulan ini?" Jawab Nabi, "Ya abal Hasan! Amal yang paling utama dibulan ini adalah menjaga diri dari apa yang di haramkan Allah". (Sumber : Puasa Bersama Rasulallah, karangan Ibnu Muhammad)
Kiranya khutbah dari Rasulallah SAW dalam rangka menyambut datangnya bulan ramadhan ini, seharusnya menjadi acuan kita dalam menjalankan ibadah puasa di bulan ramadhan, betapa rasul telah membeberkan kepada kita keutamaan yang terkandung di bulan Ramadhan, maka sudah selayaknya kita mempersiapkan diri untuk menyambut datangnya bulan Ramadhan, seraya berdoa kepada Allah SWT agar kita memperoleh segala keutamaan bulan Ramadhan, Amin!
Selengkapnya...

Keutamaan Bulan Ramadhan

Ramadhan adalah bulan yang mempunyai keutamaan seribu bulan dibandingkan dengan bulan lainnya. Bulan ramadhan adalah bulan yang penuh rahmat, ampunan dan pembebasan dari api neraka. Oleh karena itu sudah selayaknyalah umat islam seluruh dunia bersuka cita menyambut kedatangan bulan Ramadhan yang mulia ini.
Lalu apakah yang menyebabkan bulan ramadhan ini menjadi begitu istimewa dibandingkan dengan bulan yang lain diluar Ramadhan?
1. Di bulan Ramadhan umat islam dibebankan kewajiban untuk berpuasa, yaitu menahan diri dari haus dan lapar dan hal lainnya yang dapat membatalkan puasa dari sejak fajar sampai tenggelamnya matahari. 
2. Di bulan Ramadhan ini untuk pertama kalinya Al-qur'an diturunkan kepada nabi Muhammad SAW melalui perantaraan malaikat jibril. 
3. Pada salah satu malam Ramadhan turun malam yang nilainya sama dengan seribu bulan atau sering disebut dengan malam lailatul qadar. 
4. Pada bulan Ramadhan seluruh pintu neraka ditutup,sementara seluruh pintu surga dibuka dan dalam bulan ini setan dibelenggu. 
5. Pada bulan ini pahala-pahala amal dilipat gandakan, amalan-amalan sunah senilai dengan amalan fardu sedangkan amalan fardu menjadi berlipat-lipat nilainya.
Itulah sedikit dari keutamaan bulan ramadhan yang bisa dituliskan, marilah kita hendaknya bersiap-siap untuk menyambut kedatangan bulan ramadhan, baik secara fisik maupun secara mental karena pada hakikatnya ibadah puasa di bulan ramadhan adalah ibadah yang sangat berat, lebih berat dibandingkan dengan berperang melawan musuh. Wallahu 'alam. Selengkapnya...